Minggu, 04 Oktober 2015

Operasi impaksi gigi geraham bungsu dengan BPJS

0 komentar


Buat orang yang sering bolak balik ke rumah sakit seperti saya, asuransi sangat penting dan diperlukan karena biaya kerumah sakit walaupun hanya kontrol ke dokter lumayan memakan biaya apalagi jika intensitasnya bisa dikatakan sering. 

Sejak didiagnosa ada "ketidaknormalan" dalam tubuh saya dari masalah kelainan darah, operasi miom sehingga mengakibatkan keguguran pada waktu hamil or janin saya tidak berkembang saya mulai bersahabat dan merasakan manfaat asuransi kesehatan.

Namun, saat ini saya hanya ingin berbagi dengan pembaca semua tentang pengalaman terakhir saya menggunakan BPJS ASKES untuk operasi gigi geraham bungsu. Gigi geraham bungsu adalah gigi yang tumbuh saat kita menginjak usia dewasa. Sejak usia 20-an gigi geraham bawah sebelah kiri sudah mulai tumbuh sedikit demi sedikit diikuti dengan gigi geraham sebelah kanan bawah serta gigi geraham bungsu atas kanan dan kiri. 

Pada awalnya, pertumbuhan gigi ini tidak menganggu seperti gigi baru lain yang tumbuh seperti biasa, namun sejak 2 tahun terakhir mulai menimbulkan masalah terutama gigi geraham bungsu kiri bawah karena tumbuh horisontal dan menumbuk gigi didepannya sehingga sering menyebabkan sakit kepala dan nyeri digusi.

Akhirnya saya beranikan diri ke dokter gigi untuk memeriksakan gigi saya, disana saya diberitahu bahwa gigi saya harus di "bedah" tidak bisa dicabut dengan cara biasa dan harus dilakukan oleh dokter spesialis bedah mulut karena saya mengalami impaksi gigi. Karena saya memiliki ASKES maka saya pergi ke puskesmas tempat askes saya terdaftar untuk meminta rujukan operasi impaksi gigi. Saya dirujuk ke RS tipe B di wilayah Jakarta selatan yaitu RS Marinir Cilandak.

Oiya untuk surat rujukan dari puskesmas harus benar2 diperhatikan bahwa surat rujukan yang diberikan ada logo BPJS nya bukan rujukan pasien umum. Surat rujukan dengan logo BPJS merupakan rujukan online sehingga ketika dicek di RS nomor rujukan akan keluar. Jika tidak maka kita tidak akan bisa menggunakan BPJS sebagai jaminan pembayaran. Saya sempat harus balik lagi ke puskesmas untuk meminta surat rujukan dengan logo BPJS karena surat rujukan pertama kali yang diberikan adalah untuk pasien umum sedangkan saya menggunakan BPJS ASKES.

Saat pertama kali saya datang ke rumah sakit, saya lupa hari dan tanggalnya. Saya datang sekitar pukul 8 pagi dan mendapatkan nomor antrian 200-an. Sistem di RS ini pasien harus mengambil nomor antrian untuk pendaftaran poli terlebih dahulu lalu bagi pasien dengan penjamin BPJS baik ASKES ataupun BPJS lain harus mengantri lagi untuk mendapatkan pengesahan rujukan serta pembayaran.

Setelah mengantri sekitar 2,5 jam untuk mendaftar di poli saya mendapatkan nomor antrian lagi untuk pasien ASKES dan harus mengantri lagi sekitar satu setengah jam untuk dipanggil ke loket pasien ASKES. Setelah proses panjang ini dijalani barulah saya masuk ke poli gigi. Disana saya bertemu dengan perawat bernama bu evi yang sangat ramah dan sabar melayani pasien yang cukup buanyakkk. Dokter yang menangani saya adalah Dr. Marsono Sp.BM.

Saat bertemu dengan Dr. Marsono saya sudah memiliki foto rontgen gigi, dan memang dari hasil rontgen gigi geraham bungsu bawah baik kanan maupun kiri terletak horisontal menumbuk gigi geraham yang ada didepannya serta gigi geraham bungsu atas kanan dan kiri tumbuh mengarah ke tulang pipi. Singkat cerita diputuskan untuk dioperasi empat gigi sekaligus karena dibius total. 

Prosedur sebelum operasi cukup panjang karena aturan dari ASKES bahwa satu hari hanya bisa satu poli maka selama empat hari sebelum operasi saya harus ke RS untuk melakukan test rontgen Thorax, tes darah di laboratorium, konsultasi ke poli penyakit dalam, serta konsultasi ke anastesi dengan membawa hasil test rontgen dan darah. Saya mulai melakukan prosedur ini dari hari senin sehingga seluruh prosedur ini selesai saya jalani pada hari kamis.

Oiya sebelum melakukan prosedur tersebut, pasien ASKES tetap menjalani prosedur pendaftaran dari pendaftaran poli dan ASKES. Setiap hari saya berangkat sekitar jam setengah 6 pagi dari rumah agar mendapatkan nomor antrian kecil sehingga tidak kecapaian karena terlalu lama menunggu, semakin siang pasien yang datang semakin banyak dan petugas pun kelelahan sehingga proses antrian menjadi lebih lama.

Di RS Marinir ini pendaftaran dibuka pada pukul 06.00 hingga 09.00 WIB, sehingga jika datang setelah jam 9 pagi maka pendaftaran sudah ditutup. Saat saya datang pukul 06.00 pagi saya mendapatkan nomor antrian bervariasi antara 54 hingga 139 tergantung banyak dan sedikitnya pasien saat itu. Dengan nomor antrian itu biasanya pukul 08.00 hingga 09.00 telah dapat melakukan pendaftaran di poli serta sekitar pukul 10 - 11 pagi proses di ASKES selesai baru lanjut ke poli gigi atau poli lainnya. Ketika mendaftar selalu siapkan fotocopy KTP, ASKES, Surat rujukan dari puskesmas atau rujukan internal jika ada.

Setelah semua prosedur dijalani, pada hari Kamis saya diminta untuk mengurus kamar untuk rawat inap karena malam nya sudah harus "check in":):). Saya harus puasa delapan jam untuk persiapan bius total. Hingga sampailah pada pukul 09.00 pagi waktu yang ditetapkan untuk operasi. Diruang operasi saya diminta berganti baju dengan baju operasi, dan mulai dipasang infus lalu satu demi satu obat disuntikkan hingga saya kehilangan kesadaran.

Saya sadar ketika para perawat membangunkan saya dan memindahkan saya ke kamar. Sekitar pukul 11.45 saya dapat membuka mata. Saya terbatuk-batuk karena sulit bernafas, ternyata banyak darah dihidung dan tenggorokan saya. Saya masih harus menginap semalam lagi di RS untuk pemulihan. Pendarahan ini mulai berkurang keesokan harinya. Sekitar pukul 10 pagi saya diijinkan pulang kerumah.

Nah untuk masalah biaya saya hanya mengeluarkan uang 400rb rupiah karena ada obat yang tidak ditanggung BPJS, seluruh biaya dari proses rujukan puskesmas hingga tindakan operasi dan rawat inap serta obat-obatan ditanggung BPJS. Jadi memiliki BPJS sangat bermanfaat sekali apalagi jika memerlukan tindakan-tindakan medis dengan biaya yang tidak sedikit. Jika dibandingkan dengan membayar sendiri dari yang pernah saya baca ada yang sampai mengeluarkan biaya hingga 20 jutaan untuk operasi lebih dari 4 gigi geraham bungsu.......memang sie tergantung kasus dan rate dari RS ny jg. Waktu mengantri rasanya melelahkan sekali namun setelah keluar dari rumah sakit dengan biaya yang sedikit seperti terbayarkan kelelahan mengantri dan menjalani prosedur panjang tsb.

Semoga pengalaman ini berguna buat pembaca semuanya........:):):)