Senin, 25 April 2011

Solusi Genteng Beton Ringan

0 komentar

Dalam dunia rancang bangun “Mortar” sudah sangat dikenal. Mortar merupakan campuran semen, air, dan pasir. Campuran ini biasanya digunakan untuk perekat dinding batu bata maupun batako atau bisa juga dipakai untuk pasangan keramik serta plesteran dinding dan pondasi.

Komposisi campuran mortar sangat bervariasi dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan. Pada tahun 2006 hingga tahun 2008, tepat setelah Yogyakarta mengalami gempa, mulai banyak penelitian pembuatan atap ringan dari bahan mortar atau yang biasa disebut ‘genteng beton’. Sebenarnya genteng beton telah banyak dibuat oleh produsen-produsen genteng namun yang membedakan antara genteng beton ringan dengan genteng beton biasa adalah berat genteng.

Genteng beton memiliki berat antar 40 kg/m2 hingga 48 kg/m2 dengan ukuran genteng yang bervariasi. Untuk ukuran atap genteng dengan seberat itu kurang efisien dan apabila terjadi gempa, beban yang ditahan oleh struktur dibawahnya menjadi sangat besar. Oleh karena itu, ide pembuatan genteng dari bahan mortar/beton ringan menjadi solusi untuk membentuk satu kesatuan struktur rumah yang bisa tahan dari gempa.

Penelitian-penelitian untuk membuat genteng beton ringan terus berkembang. Modifikasi dilakukan dari ukuran genteng hingga komposisi campuran beton. Salah satunya, penggunaan styrofoam sebagai bahan campuran genteng beton pun mulai dipertimbangkan untuk mengurangi berat genteng, selain itu untuk meningkatkan kuat lentur genteng beton bahan seperti ijuk dan rami juga digunakan.

Membuat campuran mortar untuk genteng beton ringan tidaklah mudah, syarat genteng yang baik harus dipenuhi seperti kuat lentur, daya serap air, dan sifat rembes air. Untuk membuat genteng ringan dengan campuran styrofoam serta meningkatkan kuat lentur dengan bahan tambah rami/ijuk mungkin bisa dilakukan namun sifat kedap air genteng sebagai pelindung panas dan hujan harus dipenuhi. Styrofoam dengan bentuk tidak beraturan jika digunakan dalam campuran beton akan membentuk rongga-rongga halus sehingga tidak kedap air. Penggunaan bahan pelapis kedap air bisa menjadi solusi untuk membuat genteng beton ringan dari styroafoam.