Minggu, 18 April 2010

KOMUNIKASI BISNIS

0 komentar

Dalam menetapkan keanggotaan dalam kelompok peran komunikasi adalah sebagai berikut:
a) Membantu menetapkan tujuan dari masing-masing kelompok
b) Membantu membuat dan melaksanakan keputusan
c) Membantu dalam mengukur hasil keputusan
d) Membantu merekrut dan mengembangkan staf
e) Membantu berurusan dengan pihak ketiga (konsumer dan pemasok)
f) Membantu dalam bernegosiasi
g) Membantu brinteraksi dengan peraturan yang ada

Komunikasi dari atas ke bawah maupun dari bawah ke atas sama-sama penting karena apabila salah satunya tidak berjalan dengan baik maka akan terjadi suatu krisis komunikasi dalam organisasi. Kedua komunikasi tersebut juga penting untuk mencapai keberhasilan dalam menemukan solusi persoalan yang menjadi perhatian organisasi. Komunikasi dari atas ke bawah terjadi jika pimpinan melakukan kegiatan alih pesan kepada bawahan secara terstruktur dan tidak insidental. Tujuannya adalah membantu mengurangi terjadinya komunikasi desas-desus (rumor) agar dapat menumbuhkan suasana kerja yang menyenangkan, dan secara tidak langsung meningkatkan produktivitas dan keuntungan perusahaan. Jika komunikasi ke bawah berjalan lancar, biasanya motivasi bawahan untuk bekerja menjadi lebih baik dan efisien. Disinilah peran komunikasi dari atasan ke bawahan sangat penting tidak hanya dalam kegiatan menyampaikan penyoalan bisnis yang dihadapi oleh perusahaan tetapi juga tentang keberhasilan usaha yang terkait dengan prestasi dan kontribusi bawahan dalam perusahaan.

Komunikasi dari bawah ke atas adalah komunikasi dari bawahan ke atasan. Komunikasi tipe ini umumnya bertujuan untuk melakukan kegiatan prosedural yang sudah merupakan bagian dari struktur organisasi atau perusahaan. Bentuknya antara lain dalam pelaporan kegiatan, penyampaian gagasan, dan penyampaian informasi yang menyangkut masalah-masalah pekerjaan. Bisa dilakukan secara langsung dan tak langsung atau secara tertulis. Dalam organisasi pembelajaran, model komunikasi seperti ini sudah biasa dilakukan. Kepada semua karyawan didorong untuk tidak segan-segan menyampaikan hal apapun kepada atasan sejauh dalam kerangka pengembangan perusahaan.

Ada dua tindakan yang dapat diambil oleh seorang manajer dalam menegur kinerja bawahannya yaitu secara tidak langsung dan langsung.


Menegur secara tidak langsung dapat dilakukan dengan memberi karyawan tersebut suatu perkerjaan dengan memberikan deadline pekerjaan lebih cepat (2x lebih cepat) dari biasanya dan memberitahukan konsekuensi apabila pekerjaan tidak selesai sesuai deadline yang diberikan sehingga waktu yang digunakan untuk membicarakan hal-hal diluar pekerjaan dapat dikurangi atau bahkan dapat dihilangkan sama sekali.

Menegur secara langsung dapat dilakukan apabila memang dalam membicarakan hal-hal diluar pekerjaan, karyawan tersebut sudah melewati batas-batas ketentuan perusahaan dalam menjalankan pekerjaannya. Menegur langsung dapat dilakukan dengan memanggil karyawan dan membicarakan secara terbuka mengapa karyawan tersebut pada jam kerja tidak melaksanakan pekerjaan dengan baik. Dalam menegur keterbukaan komunikasi dapat membantu dalam menemukan solusi yang sedang dihadapi oleh karyawan maupun perusahaan ketika menghadapi suatu permasalahan.